MAKASSAR – Pendokumentasian berguna bagi rumah sakit dalam
meningkatkan standar akreditasi, sebagai alat komunikasi antar profesi,
indikator pelayanan mutu, bukti tanggung jawab, dan tanggung gugat perawat,
sumber data dan sebagai sarana penelitian bidang keperawatan. Sehingga
diperlukan pemahaman yang baik oleh seluruh pihak terkait tentang
pendokumentasian asuhan keperawatan. Upaya memahami dapat digambarkan dalam
kemampuan mengungkapkan dan meguraikan dengan tepat terkait dengan obyek yang
dibahas. Story telling virtual
menjadi metode yang dipilih dalam pembelajaran di masa pandemi covid 19
sehingga learning outcome dapat
tercapai secara maksimal.
Pada workshop kolaborasi pendokumentasian asuhan keperawatan
pada hari Sabtu tanggal 5 Juni 2021 yang menghadirkan Muhammad Irwan Skep
Ns.,M.Kes selaku narasumber dari Universitas Sulawesi Barat dan Dr.Risnah
S.KM.,S.Kep.,Ns.,M.Kes dari UIN Alauddin Makassar maka peserta diberikan materi
dan stimulus kasus yang dikelola secara tim menghasilkan dokuemntasi asuhan
keperawatan yang benar. Maka pada
Tanggal 11 Juni 2021 hasil diskusi yang menjadi output workshop oleh setiap tim
yang terbentuk dipaparkan secara story telling
virtual.
Menghadirkan kembali seluruh peserta yang merupakan
mahasiswa semester 2 jurusan keperawatan TA. 2020/2021 dan narasumber workshop,
maka perwakilan kelompok mahaoswa menceritakan secara lengkap dan tuntas terkait eksplorasi
rasa dan karya yang disajikan secara sistematis dan rileks serta bergantian
oleh seluruh peserta yang lain. Sehingga pengalaman tim yang bervariasi dalam
menyikapi dan membangun kerjasama dalam menyelesaikan dan memahami kasus untuk
menghasilkan dokumentasi asuhan keperawatan dapat berjalan dengan baik pada
hari jumat yang penuh berkah disela-sela kegiatan benchmarking narasumber dari Unsulbar di UIN Alauddin Makassar.