Gowa, 2 Juni 2025 – Program Studi Keperawatan dan Ners Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) UIN Alauddin Makassar menjalin kerja sama strategis dengan Dompet Dhuafa dalam rangka pembinaan kesehatan masyarakat di wilayah Desa Bungaejayya, Kabupaten Gowa. Kerja sama ini ditandai dengan rapat tindak lanjut yang dilaksanakan di ruang pertemuan FKIK, dengan dihadiri oleh dosen, pengelola prodi, serta tim dari Dompet Dhuafa.
Kolaborasi ini bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui pendekatan holistik dan berkelanjutan, menyasar isu-isu kesehatan utama yang relevan dengan kondisi lokal. Kegiatan ini merupakan bagian dari pengabdian masyarakat berbasis kemitraan yang memperkuat peran perguruan tinggi dan lembaga sosial dalam transformasi pelayanan kesehatan di daerah pedesaan.
Delapan materi pokok menjadi fokus utama dalam program pembinaan ini, yaitu:
-
Pengelolaan Penyakit Tidak Menular (PTM) – Edukasi dan pendampingan dalam pengendalian faktor risiko seperti hipertensi, diabetes, dan penyakit jantung.
-
Kesehatan Ibu dan Anak – Pelayanan kesehatan preventif dan promotif bagi ibu hamil, ibu menyusui, serta tumbuh kembang anak.
-
Eliminasi Stunting – Intervensi gizi dan penyuluhan terpadu guna mencegah serta mengatasi kasus stunting pada balita.
-
Gerakan Sadar Masyarakat Sehat (GSMS) – Kampanye perubahan perilaku hidup sehat berbasis komunitas.
-
Pengelolaan Tuberkulosis (TB) – Deteksi dini, edukasi, dan dukungan pengobatan bagi penderita TB.
-
Sanitasi yang Baik – Peningkatan kualitas lingkungan hidup melalui penyediaan akses sanitasi aman dan bersih.
-
Lingkungan Hijau Produktif – Pengembangan kebun gizi dan program penghijauan desa berbasis pemberdayaan masyarakat.
-
Monitoring dan Evaluasi – Sistem pemantauan rutin untuk memastikan efektivitas dan keberlanjutan program.
Koordinator Program Studi Keperawatan, dalam sambutannya menyatakan bahwa kerja sama ini sejalan dengan visi tridharma perguruan tinggi, khususnya dalam aspek pengabdian kepada masyarakat. “Kami berharap, sinergi ini bukan hanya berdampak secara fisik melalui intervensi kesehatan, tapi juga membangun kesadaran kolektif masyarakat terhadap pentingnya gaya hidup sehat,” ujarnya.
Perwakilan dari Dompet Dhuafa juga menegaskan komitmennya dalam mendukung transformasi kesehatan di daerah tertinggal melalui pendekatan kolaboratif bersama perguruan tinggi dan komunitas lokal.
Program ini dijadwalkan akan mulai dilaksanakan dalam waktu dekat, dengan melibatkan mahasiswa sebagai agen perubahan melalui kegiatan praktik komunitas, penelitian lapangan, dan kampanye edukatif di Desa Bungaejayya.