Seminar Kasus Mahasiswa Praktik Profesi Ners Angkatan XXIV: Bahas Kasus Halusinasi, Risiko Perilaku Kekerasan, dan Waham

  • 09 Agustus 2024
  • 02:26 WITA
  • Administrator
  • Berita

Penulis : Achmad Yasir

Admin : Achmad Yasir 


Makassar, 09 Agustus 2024 – Mahasiswa Praktik Profesi Ners Angkatan XXIV dari Departemen Keperawatan Jiwa FKIK UIN Alauddin Makassar mengadakan Seminar Kasus yang berlangsung sukses dengan membahas tiga kasus utama yaitu pasien dengan halusinasi, risiko perilaku kekerasan, dan waham. Kegiatan ini diselenggarakan di [Lokasi] pada [Tanggal Seminar] dan dihadiri oleh mahasiswa angkatan profesi ners angkatan XXIV, preseptor institusi, serta preseptor klinik dari Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Dadi Provinsi Sulawesi Selatan.

Seminar Kasus ini merupakan bagian dari evaluasi akhir praktik profesi mahasiswa keperawatan jiwa, yang bertujuan untuk mengukur pemahaman serta kemampuan analisis klinis mahasiswa dalam menangani pasien dengan gangguan jiwa. Dalam kegiatan ini, tiga kelompok mahasiswa mempresentasikan kasus yang mereka hadapi selama praktik, yaitu kasus pasien dengan halusinasi, pasien dengan risiko perilaku kekerasan, dan pasien dengan waham.

Rangkaian kegiatan seminar dimulai dengan presentasi kasus oleh setiap kelompok, yang diikuti dengan sesi diskusi yang interaktif antara mahasiswa dan preseptor. Para mahasiswa diberikan kesempatan untuk memaparkan diagnosis, rencana intervensi, dan hasil evaluasi terhadap pasien-pasien tersebut. 

Sesi diskusi menjadi ajang yang bermanfaat bagi para mahasiswa untuk mendapatkan masukan konstruktif dari para preseptor klinik dan institusi. Preseptor klinik yang hadir dalam kegiatan ini di antaranya adalah Kamaluddin Palinrungi, S.Kep., Ns., M.Kep., H. Kamaruddin, S.Kep., Ns., dan Seniwati Rahman, S.Kep., Ns., yang masing-masing memberikan penilaian dan saran terkait pendekatan klinis yang dilakukan oleh mahasiswa. Sementara itu, preseptor institusi yang hadir meliputi Ns. Rasdiyanah, M.Kep., Ns. Rasma, M.Kep., Ns. Adriana Amal, M.Kep., dan Ns. Ummu Alfatimah, yang memberikan perspektif akademis serta menekankan pentingnya integrasi teori ke dalam praktik.

Kegiatan ini ditutup dengan penyampaian kesimpulan oleh para preseptor, yang menekankan pentingnya kepekaan klinis dan kemampuan analisis kritis dalam menangani kasus-kasus keperawatan jiwa. Para mahasiswa juga diberikan motivasi untuk terus mengembangkan kemampuan mereka dalam rangka persiapan menjadi perawat profesional yang kompeten dan beretika.

Dengan berakhirnya seminar kasus ini, mahasiswa Praktik Profesi Ners Angkatan XXIV diharapkan dapat mengambil pelajaran berharga dari pengalaman klinis yang telah mereka lalui, serta menerapkannya dalam tugas-tugas keperawatan di masa depan.