UIN Alauddin Perkuat Kolaborasi di Rapat Tahunan AIPNI ke-23 untuk Mendukung Transformasi Keperawatan Menuju Indonesia Emas 2045

  • 02 Oktober 2024
  • 09:27 WITA
  • Administrator
  • Berita

Penulis : Achmad Yasir

Admin : Achmad Yasir


Surabaya, 3 Oktober 2024 – Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar turut ambil bagian dalam Rapat Tahunan Anggota Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI) ke-23 yang digelar di Hotel Shangri-La, Surabaya, pada 1-3 Oktober 2024. Kegiatan ini bertujuan memperkuat pendidikan keperawatan menuju Indonesia Emas 2045.

Rapat tahunan ini dihadiri oleh para pemimpin institusi pendidikan keperawatan dari seluruh Indonesia. UIN Alauddin diwakili oleh Dr. Patimah, S.Kep., M.Kep (Wakil Dekan III FKIK), Dr. Hasnah, S.Kep., Ns., M.Kes(Ketua Program Studi Ners), Ns. Ilhamsyah, S.Kep., M.Kep (Ketua Program Studi Keperawatan), dan Ns. Nurul Fadhillah Gani, S.Kep., Ns., M.Kep (dosen Prodi Keperawatan).

Rapat ini mengusung tema "Penguatan Pendidikan Tinggi Keperawatan dalam Transformasional Kesehatan Menuju Indonesia Emas", yang mencerminkan komitmen AIPNI dalam menghadapi tantangan global di bidang kesehatan, terutama menjelang Visi Indonesia Emas 2045. Ketua Umum AIPNI, Agus Setiawan, dalam sambutannya menekankan pentingnya pendidikan keperawatan yang berfokus pada kualitas, inovasi, dan kolaborasi lintas disiplin ilmu. Hal ini merupakan langkah strategis dalam mewujudkan sistem kesehatan yang tangguh dan inklusif di Indonesia.

"Pendidikan tinggi keperawatan harus berperan sentral dalam mempersiapkan tenaga kesehatan yang kompeten, profesional, dan memiliki daya saing global," kata Agus Setiawan. Ia menambahkan bahwa penguatan kurikulum berbasis transformasi digital dan kolaborasi internasional sangat diperlukan agar tenaga kesehatan Indonesia mampu memberikan layanan prima di era Indonesia Emas.

Selain rapat pleno, agenda kegiatan ini mencakup diskusi panel yang melibatkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), serta instansi keperawatan dari Malaysia, Singapura, dan Thailand. Kegiatan ini juga diisi dengan presentasi riset terbaru dalam bidang keperawatan yang merupakan hasil hibah penelitian AIPNI, serta pameran inovasi dalam pendidikan dan layanan keperawatan.

Dalam rapat ini, juga dibahas isu-isu strategis, termasuk pengembangan kurikulum berbasis kompetensi, peningkatan aksesibilitas pendidikan keperawatan di seluruh wilayah Indonesia, hingga kolaborasi dengan lembaga kesehatan internasional. AIPNI memperkuat kerja sama dengan pemerintah dan pihak swasta untuk memastikan pendidikan keperawatan dapat beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan kesehatan masyarakat masa depan.

Dr. Hasnah, S.Kep., M.Kes menegaskan bahwa partisipasi UIN Alauddin dalam forum ini merupakan bentuk komitmen dalam mendukung kemajuan pendidikan keperawatan di Indonesia. "Kami berharap melalui pertemuan ini, institusi pendidikan keperawatan di Indonesia dapat terus berinovasi dan menghadirkan lulusan yang kompeten, profesional, dan siap menghadapi tantangan dunia kesehatan global," ungkapnya.

Keikutsertaan UIN Alauddin dalam Rapat Tahunan AIPNI ke-23 ini diharapkan dapat memperkuat kontribusi universitas dalam meningkatkan kualitas pendidikan Ners di Indonesia dan mendukung upaya mewujudkan sistem kesehatan yang berdaya saing global.