Lomba Start-Up Prototype Aplikasi Kesehatan Sistem Informasi Keperawatan UIN Alauddin: Mahasiswa Tunjukkan Inovasi

  • 06 Desember 2023
  • 11:48 WITA
  • Administrator
  • Berita

Penulis : Andi Budi Adi Putra

UIN Alauddin, 06 Desember 2023 , menjadi momentum bersejarah bagi mahasiswa semester 3 Program Studi Keperawatan UIN Alauddin Makassar. Gelaran Lomba Start-Up Prototype Aplikasi Kesehatan di dalam mata kuliah Sistem Informasi Keperawatan menghadirkan 15 kelompok mahasiswa yang berkompetisi dengan mempresentasikan prototipe aplikasi kesehatan yang telah mereka rancang.

Gedung kuliah FKIK UIN Alauddin Makassar menjadi saksi dari kreativitas dan dedikasi mahasiswa dalam menciptakan solusi teknologi yang berfokus pada kesehatan. Lomba ini dihadiri oleh juri-juri yang terampil dan berpengalaman, yaitu Andi Budiyanto Adi Putra, S.Kep.,Ns.,M.Kep, Hj Nur Al Marwah S.Si.,M.Kes, dan Ardian Adhiwijaya S.Kep.,Ns.,M.Kep.

Berikut adalah daftar kelompok peserta beserta nama-nama aplikasi kesehatan yang mereka tawarkan:

  1. Kelompok 1: MentAlly Care
  2. Kelompok 2: Women's logK
  3. Kelompok 3: Self Love
  4. Kelompok 4: Kalender Wanita
  5. Kelompok 5: Al-Shihhah Psychische
  6. Kelompok 6: Women’s Health
  7. Kelompok 7: Sleep Cool
  8. Kelompok 8: World Diabetes Care
  9. Kelompok 9: Repro Care Youth
  10. Kelompok 10: Sahabat Spesial
  11. Kelompok 11: Elderly Care
  12. Kelompok 12: Asi-Ku
  13. Kelompok 13: ADL - Activity Daily Living
  14. Kelompok 14: Stunt-Up
  15. Kelompok 15: Harsa App

Para peserta menampilkan presentasi yang luar biasa, menjelaskan konsep dan manfaat aplikasi mereka secara jelas. Aplikasi yang diusung mencakup berbagai aspek kesehatan, menunjukkan keberagaman ide dan fokus mahasiswa.Lomba ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mengasah keterampilan mereka dalam mengembangkan solusi kesehatan berbasis teknologi. Peserta memamerkan kreativitas, keahlian teknis, dan pengetahuan dalam bidang kesehatan.

Proses penilaian sedang berlangsung, dan pemenang akan diumumkan dalam waktu dekat setelah penjurian selesai. Lomba ini bukan hanya tentang persaingan, tetapi juga tentang memberikan ruang kepada mahasiswa untuk belajar dan berkembang di dunia teknologi kesehatan.