Penutupan kampus dan surat keputusan yang dikeluarkan rektor UIN Alauddin tentang proses pembelajaran sistem online menjadi hal baru bagi mahasiswa, mereka menghadapi dengan tetap berusaha memenuhi segala kewajiban kewajiban yang diminta.

sejak pandemi bergulir mahasiswa mulia mengambil alternatif untuk kembali ke kampung halaman dengan pertaruhan kondisi signal untuk pelaksanaan kuliah online di sana tidak bisa berjalan maksimal. tetapi sebagaian mahasiswa ada yang tidak seberuntung itu, ada yang memilih tetap tinggal di kost ataupun rumah tinggal nya ditengah pandemi, bukan karena tidk ingin pulang, tetapi tidak bisa pulang.

Hal ini terjadi karena biaya untuk pulang tidak ada, kapal laut dan penerbangan juga tidak bisa di akses dan banyak faktor lain, tentu saja kondisi tersebut menumbuhkan rasa simpati dosen prodi keperawatan dengan mengumpulan sebagaian dari harta mererka kemudian memberikan bantuan berupa bahan pokok kebutuhan sehari hari yang dapat mereka gunakan selama masa pandemi berlangsung, dompet dhuafa sebagai lembaga sosial ikut membantu dengan mendistribusikan bantuan tersebut ke mahasiswa prodi keperawatan yang terdampak.

Harapannya bantuan ini dapat sedikit meringankan mahasiswa untuk memenuhi kebutuhan sehari harinya,