Pendidikan Ners merupakan bentuk pendidikan dan pengajaran
profesi keperawatan, yang dimaksudkankan untuk membawa peserta didik ke ranah
implementasi dari semua teori teori yang didapatkan saat mengenyam pendidikan
sarjana keperawatan, kemampuan berpikir kritis dan mengelola asuhan keperawatan
langsung di lahan praktik merupakan target pencapaian secara umum agar tumbuh
profesional perawat muda yang unngul.
UIN tidak dipungkiri sebagai salah satu Institusi yang mengelola
program profesi Ners memiliki tanggung jawab untuk mewujudkan visi menciptakan
perawat profesional yang ungul dan mampu menerapkan integrasi islam dalam
setiap tatanan pelayanan keperawatan yang dilaksanakan, tapi sebelum itu perlu persiapan
yang matang bukan hanya dari sisi mahasiswa tetapi mengembangkan sumber daya
pembimbing baik preceptor Institusi maupun perceptor lahan juga menjadi pekerjaan
rumah yang juga sangat penting untuk dilaksanakan.
Jumat, Tanggal 21 dan 22 Juni 2019 bertmpat di Hotel Ramedo
Makassar, Prodi UIN berinisiatif melaksanakan Workshop Perceptorship yang
pesertanya tentu saja Perceptor Institusi yang terdiri atas dosen dosen
keperawatan UIN juga Perceptor lahan perwakilan dari beberapa RS seperti RS
Haji Makassar, RS Faisal Makassar, RS Bhayangkara dan juga Puskesmas di wilayah
Kab. Gowa seperti PKM Bontorannu, dalam kegiatan ini hadir sebagai pemateri
Dekan Fakultas Keperawatan UNHAS DR Ariyanti Saleh SKp., M. Kes, Dosen
Keperawatan UNHAS Titi Iswanti Afelya,S.Kep.,Ns.,M.Kep.,Sp.Kep MB dan Moh.
Syafar Sangkala, S.Kep., Ns., MANP. Masing masing sangat antusias menyampaikan
materi materi dan mamandu simulasi simulasi pembimbingan Ners yang terbaru.
Kegiatan workshop perceptorship adalah salah satu kegiatan
unggulan dari prodi Ners UIN Alauddin
Makassar, disampaikan oleh DR Risnah S. Kep., Ns., M.Kes kegiatan ini akan
membantu dosen dosen lama maupun yang baru juga para pembimbing di RS untuk
menyamakan persepsi bagaimana pembimbingan mahasiswa Ners dilaksanakan dan
tidak sampai disini akan ada deseminasi hasil dari pelatihan ini salah satunya
adalah pemutakhiran beberapa panduan yang akan disesuaikan dengan learning
outcomes di tiap departemen”